Nafri Junaidi, SH., MH
Ahmad Rony, ST., MT
Anton Purnama Wirawan, S.Ap
Ridwan, SE
Antoni Faksi, S.IP
Yanuar, SE
Nofizan, S.STP., MM
Dobran, S.Sos
Damayanti, S.A.P
Rikki Hutagalung
Abdul Mutalib
Misbahul Haromi
Kondisi Administrasi.
Kabupaten Tebo terletak diantara 0”52”32” sampai dengan 1” 54’50 Lintang Selatan dan diantara 101”48”57’17’ Bujur Timur daerah ini beriklim tropis dengan ketinggian dari permukaan laut terdiri dari :
99 M : 84,96%
100-499 M : 14,98%
500-999 M : 0,06%
Luas wilayah Kabupaten Tebo adalah 646.100 hektar (6461 Km²) merupakan Pemekaran dari Kabupaten Bungo Tebo, batas wilayah Kabupate Tebo:
Sebelah Utara : Provinsi Riau
Sebelah Selatan : Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo
Sebelah Barat : Kabupaten Bungo dan Provinsi Sumatera Barat
Sebelah Timur : Kabupate Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Batang Hari
Kabupaten Tebo terletak diantara 0”52”32” sampai dengan 1” 54’50 Lintang Selatan dan diantara 101”48”57’17’Bujur Timur daerah ini beriklim tropis dengan ketinggian dari permukaan laut terdiri dari :
99 M : 84,96%
100-499 M : 14,98%
500-999 M : 0,06%
Luas wilayah Kabupaten Tebo adalah 646.100 hektar (6461 Km²) merupakan Pemekaran dari Kabupaten Bungo Tebo, batas wilayah Kabupate Tebo:
Sebelah Utara : Provinsi Riau
Sebelah Selatan : Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo
Sebelah Barat : Kabupaten Bungo dan Provinsi Sumatera Barat
Sebelah Timur : Kabupate Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Batang Hari
Ditinjau dari ibu kota Kabupaten Tebo (Kecamatan Tebo Tengah Kelurahan MuaraTebo) dengan ibu kota Kabupaten Tetangga di Provinsi Jambi adalah :
Muara Tebo – Muara Bungo Muara Tebo – Muara Bulian Muara Tebo – Bangko Muara Tebo – Jambi Muara Tebo – Sungai Penuh Muara Tebo – Kuala Tungkal |
= 48 KM = 144 KM = 126 KM = 208 KM = 286 KM = 333 KM |
Kabupaten Tebo terdiri dari 12 (dua belas) Kecamatan, 107 Desa dan 5 (lima) Kelurahan, dengan jumlah penduduk 326.340 jiwa.
Daerah Aliran Sungai
Sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Tebo diantaranya Sungai Batang Hari (Panjang 300 KM) Batang Tebo ( Panjang 29 KM) Sungai Batang Tabir (Panjang 52 KM) Batang Langsisip ( Panjang 23 KM ) Batang Jujuhan ( Panjang 7 KM ) sesuai dengan karakteristik wilayah serta letak Kabupaten Tebo, masing-masing sungai tersebut di atas mempunyai sistem yang khas baik ditinjau dari daerah asal maupun pola drainase terutama anak-anak sungainya.
Berdasarkan asalnya, terdapat dua sistem sungai, antara lain sistem utama dan sitem sungai yang merupakan daerah tangkapan. Sistem Utama yaitu sungai Batang Hari dan sungai Batang Tebo sistem sungai yang merupakan daerah tangkapan meliputi Batang Tabir, Batang Sumay, Batang Langsisip dan Batang Jujuhan. Di Kabupaten Tebo terdapat beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS).
Berdasarkan kondisinya, adanya perbedaan struktur geologi dan litologi dalam DAS Batang Tebo yang didominasi Batuan Granit, Batuan Tufa, serta curah hujan rata-rata tahunan pada daerah tangkapan relatif tinggi ( di atas 2000 mm/thn)
Permasalahan umum yang diakibatkan oleh aliran sungai atau air permukaan di Kabupaten Tebo adalah banjir yang disebabkan oleh pola aliran sungai yang paralel yang tidak mampu menampung air dari anak sungai dan intensitas air hujan yang sangat besar.
NO |
NAMA SUNGAI |
PANJANG (KM) |
1. 2. 3. 4. 5. 6. |
Batang Hari Batang Sumay Batang Tabir Batang Tebo Batang Langsisip Batang Jujuhan |
300 70 52 29 23 7 |
Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Hutan
NO |
FUNGSI HUTAN |
LUAS (ha) |
1. |
Hutan Konservasi a. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh b. Taman Nasional Bukit Dua Belas c. Taman Wisata Alam Bukit Sari d. KSA Tabir Kejasung e. KSA Pasir Mayang |
33.219.80 20.840,48 11.099,60 110,50 714,17 455,05 |
2. |
Hutan Lindung Bukit Limau |
4.965,95 |
3. |
Hutan Produksi Terbatas a. Hutan Produksi Terbatas Hulu Sekalo b. Hutan Produksi Terbatas Sungai Sirih-sirih |
18.251,46 5.093,13 13.158,33 |
4. |
Hutan Produksi Tetap a. Hutan Produksi Tetap Pasir Mayang Danau Bangko b. Hutan Produksi Tetap Tabir Kejasung c. Hutan Produksi Tetap Batang Tabir |
223.221,56 188.983,07 16.832,79 17.405,70 |
Jumlah Luas Wilayah Kabupaten Tebo Persentase Terhadap Luas Kabupaten Tebo |
279.658,77 646.100,00 43,28 |
Iklim dan Curah Hujan
Iklim yang ada terbagi dua yaitu musim penghujan yang berkisar antara Bulan November 2018 sampai dengan April 2019 dan musim kemarau dari antara Mei 2019 sampai dengan Oktober 2019 sedang rata-rata curah hujang tahunan adalah 3000 mm pertahun.
Berdasarkan letak geografis wilayah Kabupaten Tebo yang berada di bagian barat laut Provinsi Jambi memiliki variasi perbedaan temperatur bulanan atau harian yang relatif kecil. Perbedaan temperature rata-rata 25,80c- 26.70.
Kelembaban udara di Kabupaten Tebo rata-rata tahunan berkisar antara 85.05%-88.60 % dengan rata-rata kelembaban 87.92 %, adapun lama penyinaran matahari umumnya dapat dipengaruhi oleh keadaan cuaca relief daerah dan waktu penyinaran serta pengaruh tumbuh-tumbuhan pada suatu daerah.
Penangulangan Bencana
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana telah mengamanatkan bahwa Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Secara umum, potensi penyebab bencana terbagi dalam 3 (tiga) jenis yaitu bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial.
Bencana yang disebabkan oleh alam dapat berupa gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, angin topan/puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, serta kejadian antariksa/benda-benda angkasa. Adapun bencana non alam dapat berupa kebakaran hutan/lahan/pemukiman yang disebabkan oleh manusia, kegagalan konstruksi/teknologi, dampak industri, ledakan nuklir maupun pencemaran lingkungan. Sedangkan bencana sosial dapat berupa kerusuhan sosial politik dan konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi.
Kabupaten Tebo memiliki wilayah seluas 5.782,50 km2 dengan panjang garis pantai membentang mulai dari kecamatan Wongsorejo di sebelah utara sampai dengan Kecamatan Pesanggaran di bagian selatan diperkirakan mencapai 175,8 Kilometer.Luas wilayah yang demikian besar berbatasan langsung dengan beberapa Kabupaten yaitu disebelah utara dengan Kabupaten Situbondo, di sebelah timur dengan Kabupaten Jembrana Propinsi Bali dengan batas selat Bali, sebelah selatan adalah Samudra Indonesia dan sebelah barat ialah Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso;.
Mengingat kondisi geografis yang memiliki potensi terjadinya bencana alam serta kondisi demografis yang memiliki potensi terjadinya bencana sosial, maka guna mengemban amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dibentuklah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tebo dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo nomor 16 tahun 2011 tentang Organisasi dan tatakerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tebo yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Tebo Nomor : 39 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan tata kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tebo.